Di era modern saat ini,generasi muda pada umumnya mudah sekali meniru akan Budaya yang banyak unsur penyimpangan.
dari norma2 kehidupan berbangsa dan bernegara.
Laju perkembangan informasi dan Tehnologi saat ini,mempermudah Remaja masa kini untuk mendapatkan
Akses budaya yang negative.Tak urung budaya local makin tergerus oleh derasnya budaya asing yang merambah disemua lini kehidupan sosial.
Hal itu patutlah diwaspadai dan menjadi tanggung jawab masyarakat dan juga terlebih Pemerintah.
Cerita Rakyat yang diaplikasikan melalui tarian tiap-tiap daerah perlu digali dan dikaji lebih mendalam melalui cerita rakyat / legenda suatu daerah , orang dapat mengetahui sejarah, pandangan hidup, adat istiadat, kepercayaan, politik, cita-cita, dan berbagai macam kegiatan daerah tersebut. Hal ini pula tersirat dalam cerita rakyat yang diaplikasikan dalam tarian tumetenden yang menggambarkan masyarakat pada masa lalu dan masa kini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menjauhkan rasa cinta anak-anak terhadap cerita rakyat. Anak-anak lebih asyik duduk di depan TV dari pada belajar tari atau cerita rakyat di daerahnya. Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda sekarang telah kehilangan tradisi leluhur, tradisi tutur dan Hal ini membuat budaya local semakin dijauhi oleh generasi muda.
Indonesia adalah negara multikultural. Keberagaman aspek budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia sangatlah majemuk. Hal ini dapat disimak dari kakayaan budaya yang ada, termasuk di dalamnya tarian maengket tumatambak dan tumetenden.
Tarian maengket tumatambak & tumetenden merupakan peninggalan tradisi leluhur untuk menyampaikan pesan moral yang sangat tinggi nilainya, tahun demi tahun semakin tidak berkumandang karena tidak dikisahkan lagi oleh orang tua saat meninabobokan anaknya maupun guru-guru sebelum mengakhiri pelajaran.
Pendek kata cerita dan tarian rakyat semakin tidak akrab dengan masyarakat pendukungnya.
Melihat fenomena yang mengkhawatirkan itu, sebagai penyambung lidah masyarakat untuk menyampaikan ide yang tersirat dalam cerita dan tarian rakyat, peranan Sanggar Seni TUMATAMBAK – TUMETENDEN sangatlah penting untuk menuangkan fenomena itu kedalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari yang diungkapkan kembali melalui daya imajinasi ke dalam cipta Seni peran dan Tarian. Sosialisasi tarian melalui proses pendidikan atau Sanggar seni di lingkungan keluarga seperti masa lalu perlu dihidupkan kembali. Cerita rakyat dan tarian suatu daerah merupakan salah satu warisan budaya masa lampau, masih dibutuhkan dan berguna pada masa kini dan masa yang akan datang. Cerita rakyat dan tarian suatu daerah merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus digali dan dikaji agar nilai-nilai yang terkandung didalamnya berguna bagi kehidupan masyarakat sebagai kekayaan budaya dan dikaji, diteliti dan dibukukan.
Perlu perhatian dari pemerintah untuk mengkaji dan mengsosialisasi cerita dan tarian tumetenden tersebut agar tidak punah sebab merupakan warisan nenek moyang yang kaya akan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Jatidiri budaya local menjadi tanggung jawab kita bersama, guna mewariskan kepada generasi muda
Terima-Kasih
dari norma2 kehidupan berbangsa dan bernegara.
Laju perkembangan informasi dan Tehnologi saat ini,mempermudah Remaja masa kini untuk mendapatkan
Akses budaya yang negative.Tak urung budaya local makin tergerus oleh derasnya budaya asing yang merambah disemua lini kehidupan sosial.
Hal itu patutlah diwaspadai dan menjadi tanggung jawab masyarakat dan juga terlebih Pemerintah.
Cerita Rakyat yang diaplikasikan melalui tarian tiap-tiap daerah perlu digali dan dikaji lebih mendalam melalui cerita rakyat / legenda suatu daerah , orang dapat mengetahui sejarah, pandangan hidup, adat istiadat, kepercayaan, politik, cita-cita, dan berbagai macam kegiatan daerah tersebut. Hal ini pula tersirat dalam cerita rakyat yang diaplikasikan dalam tarian tumetenden yang menggambarkan masyarakat pada masa lalu dan masa kini. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menjauhkan rasa cinta anak-anak terhadap cerita rakyat. Anak-anak lebih asyik duduk di depan TV dari pada belajar tari atau cerita rakyat di daerahnya. Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa generasi muda sekarang telah kehilangan tradisi leluhur, tradisi tutur dan Hal ini membuat budaya local semakin dijauhi oleh generasi muda.
Indonesia adalah negara multikultural. Keberagaman aspek budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia sangatlah majemuk. Hal ini dapat disimak dari kakayaan budaya yang ada, termasuk di dalamnya tarian maengket tumatambak dan tumetenden.
Tarian maengket tumatambak & tumetenden merupakan peninggalan tradisi leluhur untuk menyampaikan pesan moral yang sangat tinggi nilainya, tahun demi tahun semakin tidak berkumandang karena tidak dikisahkan lagi oleh orang tua saat meninabobokan anaknya maupun guru-guru sebelum mengakhiri pelajaran.
Pendek kata cerita dan tarian rakyat semakin tidak akrab dengan masyarakat pendukungnya.
Melihat fenomena yang mengkhawatirkan itu, sebagai penyambung lidah masyarakat untuk menyampaikan ide yang tersirat dalam cerita dan tarian rakyat, peranan Sanggar Seni TUMATAMBAK – TUMETENDEN sangatlah penting untuk menuangkan fenomena itu kedalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari yang diungkapkan kembali melalui daya imajinasi ke dalam cipta Seni peran dan Tarian. Sosialisasi tarian melalui proses pendidikan atau Sanggar seni di lingkungan keluarga seperti masa lalu perlu dihidupkan kembali. Cerita rakyat dan tarian suatu daerah merupakan salah satu warisan budaya masa lampau, masih dibutuhkan dan berguna pada masa kini dan masa yang akan datang. Cerita rakyat dan tarian suatu daerah merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus digali dan dikaji agar nilai-nilai yang terkandung didalamnya berguna bagi kehidupan masyarakat sebagai kekayaan budaya dan dikaji, diteliti dan dibukukan.
Perlu perhatian dari pemerintah untuk mengkaji dan mengsosialisasi cerita dan tarian tumetenden tersebut agar tidak punah sebab merupakan warisan nenek moyang yang kaya akan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Jatidiri budaya local menjadi tanggung jawab kita bersama, guna mewariskan kepada generasi muda
Terima-Kasih