lihat profil Beliau ...klic di Photo ini
Begitu banyak yang mengenal akan keberadaan Sastra Maengket Tumetenden dan Tarian 9 Putri Tumetenden, namun hanya sedikit yang mengenal siapakah Tokoh dibalik Sastra Maengket Tumetenden tersebut,hingga keberadaan Sastra Maengket Tumetenden Begitu melekat di hati masyarakat Sulawesi-Utara khususnya Minahasa Utara.
Sastra Maengket Tumetenden dan Tarian 9 Putri Tumetenden pada tahun 2009 tepatnya bulan Maret Legenda Tumetenden hampir saja diberangus di muka bumi ini, tak pelak Tokoh dan Pemerhati Budaya dan juga Lembaga Bantuan Hukum Sulawesi Utara Bertandang Ke Ibukota /Jakarta tepatnya di MK( Mahkamah Konstitusi),guna Meluruskan keberadaan Legenda dan Sastra Maengket Tumetenden.
Dengan dikomandani Oleh Pengacara Kondang Bpk Oc Kaligis, Akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi sehingga UU itu dinyatakan tidak bertentangan dengan UUD 1945.
Ketua MK,
Moh Mahfud MD menyatakan dalil para pemohon tidak mendasar dan tidak beralasan hukum. Pengertian pornografi dalam Pasal 1 UU Pornografi memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan pornografi.
Namun demikian MK berpendapat, bidang seni, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan olahraga tidak dapat dikategorikan sebagai pornografi. “Tarian Tumatenden, Jaipongan, Ronggeng, Pendet dan tarian tradisional lainnya dapat diperlihatkan dan dipertontonkan,” ujar Mahfud.
Begitu penting dan berharganya Satra dan Tarian serta Maengket Tumetenden menggerakkan Hati para Tokoh2 Masyarakat untuk bisa mempertahankan keberadaan Legenda Tumetenden, yang diaplikasikan lewat Sastra Maengket Tumetenden dan Sendra Tari lainnya.
Saat ini yang mengusik hatiku adalah Siapakah dibalik populernya Sastra Maengket Tumetenden?
Hari berganti hari,bulan demi bulan aku mendapatkan titik terang siapakah Tokoh dibalik Populernya Sastra Maengket serta Tarian 9 Putri Tumetenden.
Legenda dan cerita Sastra Tumetenden berawal dari cerita lama masyarakat, yang bermukim dibawah kaki gunung Tamporok atau sebutan lain Gunung Klabat,tepatnya didaerah yang dahulu kala dengan sebutan Wanua Kumelembuai dan sekarang lebih dikenal dengan nama Airmadidi.
Berawal dari cerita legenda kehidupan sosok petani,dikenal dengan sebutan Mamanua yang mempersunting seorang bidadari asal negeri khayangan dan diberi nama Lumalundung, dan dari hasil hubungan tersebut mereka mendapatkan seorang anak yang diberi nama Walansendou.
Tumetenden adalah Telaga dengan 9 buah pancuran,posisinya tepat bersebelahan dengan kompleks Waruga yang terletak di kelurahan Airmadidi Bawah, air Tumetenden tersebut diyakini bisa membuat seseorang awet muda, jika mandi ditelaga tersebut.
Inti dari cerita lagenda Tumetenden adalah perwujudan kisah unik antara Mamanu dan Lumalundung yang mengarah pada simbol kesetiaan seorang kekasih dan tanggung jawab kepala rumah tangga.
Ada beberapa contoh menarik dalam kisah cerita Tumetenden.
a. "Hal yang tidak mungkin terjadi ,bisa menjadi kenyataan". cerita ini mengingatkan pada kisah cerita Putri Cinderella, sosok lemah bisa mendapatkan sang Pangeran . begitu juga halnya dengan Mamanua ,yang notabene seorang petani bisa mempersunting sang putri dari Khayangan, ibarat anak desa mendapatkan kekasih seorang anak Bangsawan.
b. "Kesetiaan " Tak bisa dipungkiri yang mana Mamanua memiliki rasa cinta kasih kepada Istrinya lumalundung yang begitu besar, dan bentuk kesetiaannya antara lain, Ia dengan senang hati setiap saat membelai rambut panjang Lumalundung dan membersihkan / menyisir rambut putri tersebut hingga malapetaka itu terjadi, dan juga demi mempertahankan cintanya Ia rela berjalan jauh hingga melintasi laut luas dengan petunjuk arah matahari, guna merebut kembali cintanya yang hilang yaitu Putri Lumalundung
c. "Tanggung jawab" ditinggal pergi oleh Putri Lumalundung, mamanua tetap merawat anaknya Walansendow dengan kelembutan dan apa yang diamanatkan oleh Putri lumalundung "dikala walansendow menangis ia harus pergi mencari sang putri tersebut hingga bertemu, Mamanua menjalankannya akhirnya mereka dipersatukan kembali.
d. "Etos kerja" Mamanua merupakan perwujudan seorang pemuda tou tonsea yang pekerja keras dan berwawasan luas
Diceritakan yang mana perkebunan milik Mamanua sangatlah luas dan diarea telaga Tumetenden diketahui merupakan bagian dari perkebunan Tebu,
Jika ditelaah, umumnya minahasa/tounsea merupakan kawasan perkebunan kelapa, pala juga ada sebagian tanaman cengkih. Jadi sudah bisa kita simpulkan bahwasanya Mamanua merupakan petani yang handal dan penuh inovasi.
Cerita Mamanua / tumetenden merupakan sebuah contoh khas karakter Tou Tonsea masa silam yang pantas ditiru oleh siapa saja, penekanan cerita ini yang sangat menonjol adalah "Iman/kepercayaan, kesetiaan dan tanggung jawab"
Singkat perjalanan hidup seorang Maestro Sastra Maengket Tumetenden.
Siapakah maestro Satra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri itu ???? .
Seandainya jika kita bertanya kepada seseorang perihal siapa Budayawan Kumelembuai /Airmadidi atau yang lebih tepatnya pelatih tari Sastra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri Tumetenden, pastilah warga Airmadidi/Kumelembuai akan mengarah pada sosok Alm Bpk W.M UMBOH .
Dedikasi dan ketekunan melatih tari dan lagu Sastra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri tidak diragukan lagi.
40 tahun lebih Beliau telah berkiprah dan mewarisi ilmunya kepada generasi muda.
Walaupun kondisi hidup sederhana/pas-pasan, dedikasi terhadap pelestarian budaya lokal pantas diberi apresiasi yang tinggi
namun sayang perjuangan Beliau kurang mendapat perhatian dan apresiasi dari Pemerintah sampai Akhir hayatNya.
Mengapa saya berkata demikian? karena saya juga pernah mencicipi dan belajar pada beliau dibidang seni musik Hawaiian.
M.W Umboh mempunyai segudang talenta, Beliau Pelatih tari sastra Maengket Tumetenden terkenal, pencipta lagu2 Sastra Maengket dan lagu2 daerah tonsea juga memain musik hawaiian yang handal.
Talenta dan bakat Beliau tertular kepada anak-anaknya dan juga sebagian masyarakat airmadidi telah merasakan dan menikmati karya2nya .
Sebagai bangsa yang berbudaya ..alangkah baiknya jika kita menghargai dan mengapresiasi jasa para Pejuang Budaya Tonsea.
Gambar dibawah ini adalah saksi sejarah perjalanan M.W Umboh demi melestarian Sastra Maengket Tumetenden dan 9 Putri Tumetenden
Sastra Maengket Tumetenden dan Tarian 9 Putri Tumetenden pada tahun 2009 tepatnya bulan Maret Legenda Tumetenden hampir saja diberangus di muka bumi ini, tak pelak Tokoh dan Pemerhati Budaya dan juga Lembaga Bantuan Hukum Sulawesi Utara Bertandang Ke Ibukota /Jakarta tepatnya di MK( Mahkamah Konstitusi),guna Meluruskan keberadaan Legenda dan Sastra Maengket Tumetenden.
Dengan dikomandani Oleh Pengacara Kondang Bpk Oc Kaligis, Akhirnya Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi sehingga UU itu dinyatakan tidak bertentangan dengan UUD 1945.
Ketua MK,
Moh Mahfud MD menyatakan dalil para pemohon tidak mendasar dan tidak beralasan hukum. Pengertian pornografi dalam Pasal 1 UU Pornografi memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang dimaksud dengan pornografi.
Namun demikian MK berpendapat, bidang seni, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan olahraga tidak dapat dikategorikan sebagai pornografi. “Tarian Tumatenden, Jaipongan, Ronggeng, Pendet dan tarian tradisional lainnya dapat diperlihatkan dan dipertontonkan,” ujar Mahfud.
Begitu penting dan berharganya Satra dan Tarian serta Maengket Tumetenden menggerakkan Hati para Tokoh2 Masyarakat untuk bisa mempertahankan keberadaan Legenda Tumetenden, yang diaplikasikan lewat Sastra Maengket Tumetenden dan Sendra Tari lainnya.
Saat ini yang mengusik hatiku adalah Siapakah dibalik populernya Sastra Maengket Tumetenden?
Hari berganti hari,bulan demi bulan aku mendapatkan titik terang siapakah Tokoh dibalik Populernya Sastra Maengket serta Tarian 9 Putri Tumetenden.
Legenda dan cerita Sastra Tumetenden berawal dari cerita lama masyarakat, yang bermukim dibawah kaki gunung Tamporok atau sebutan lain Gunung Klabat,tepatnya didaerah yang dahulu kala dengan sebutan Wanua Kumelembuai dan sekarang lebih dikenal dengan nama Airmadidi.
Berawal dari cerita legenda kehidupan sosok petani,dikenal dengan sebutan Mamanua yang mempersunting seorang bidadari asal negeri khayangan dan diberi nama Lumalundung, dan dari hasil hubungan tersebut mereka mendapatkan seorang anak yang diberi nama Walansendou.
Tumetenden adalah Telaga dengan 9 buah pancuran,posisinya tepat bersebelahan dengan kompleks Waruga yang terletak di kelurahan Airmadidi Bawah, air Tumetenden tersebut diyakini bisa membuat seseorang awet muda, jika mandi ditelaga tersebut.
Inti dari cerita lagenda Tumetenden adalah perwujudan kisah unik antara Mamanu dan Lumalundung yang mengarah pada simbol kesetiaan seorang kekasih dan tanggung jawab kepala rumah tangga.
Ada beberapa contoh menarik dalam kisah cerita Tumetenden.
a. "Hal yang tidak mungkin terjadi ,bisa menjadi kenyataan". cerita ini mengingatkan pada kisah cerita Putri Cinderella, sosok lemah bisa mendapatkan sang Pangeran . begitu juga halnya dengan Mamanua ,yang notabene seorang petani bisa mempersunting sang putri dari Khayangan, ibarat anak desa mendapatkan kekasih seorang anak Bangsawan.
b. "Kesetiaan " Tak bisa dipungkiri yang mana Mamanua memiliki rasa cinta kasih kepada Istrinya lumalundung yang begitu besar, dan bentuk kesetiaannya antara lain, Ia dengan senang hati setiap saat membelai rambut panjang Lumalundung dan membersihkan / menyisir rambut putri tersebut hingga malapetaka itu terjadi, dan juga demi mempertahankan cintanya Ia rela berjalan jauh hingga melintasi laut luas dengan petunjuk arah matahari, guna merebut kembali cintanya yang hilang yaitu Putri Lumalundung
c. "Tanggung jawab" ditinggal pergi oleh Putri Lumalundung, mamanua tetap merawat anaknya Walansendow dengan kelembutan dan apa yang diamanatkan oleh Putri lumalundung "dikala walansendow menangis ia harus pergi mencari sang putri tersebut hingga bertemu, Mamanua menjalankannya akhirnya mereka dipersatukan kembali.
d. "Etos kerja" Mamanua merupakan perwujudan seorang pemuda tou tonsea yang pekerja keras dan berwawasan luas
Diceritakan yang mana perkebunan milik Mamanua sangatlah luas dan diarea telaga Tumetenden diketahui merupakan bagian dari perkebunan Tebu,
Jika ditelaah, umumnya minahasa/tounsea merupakan kawasan perkebunan kelapa, pala juga ada sebagian tanaman cengkih. Jadi sudah bisa kita simpulkan bahwasanya Mamanua merupakan petani yang handal dan penuh inovasi.
Cerita Mamanua / tumetenden merupakan sebuah contoh khas karakter Tou Tonsea masa silam yang pantas ditiru oleh siapa saja, penekanan cerita ini yang sangat menonjol adalah "Iman/kepercayaan, kesetiaan dan tanggung jawab"
Singkat perjalanan hidup seorang Maestro Sastra Maengket Tumetenden.
Siapakah maestro Satra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri itu ???? .
Seandainya jika kita bertanya kepada seseorang perihal siapa Budayawan Kumelembuai /Airmadidi atau yang lebih tepatnya pelatih tari Sastra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri Tumetenden, pastilah warga Airmadidi/Kumelembuai akan mengarah pada sosok Alm Bpk W.M UMBOH .
Dedikasi dan ketekunan melatih tari dan lagu Sastra Maengket Tumetenden dan tari 9 Putri tidak diragukan lagi.
40 tahun lebih Beliau telah berkiprah dan mewarisi ilmunya kepada generasi muda.
Walaupun kondisi hidup sederhana/pas-pasan, dedikasi terhadap pelestarian budaya lokal pantas diberi apresiasi yang tinggi
namun sayang perjuangan Beliau kurang mendapat perhatian dan apresiasi dari Pemerintah sampai Akhir hayatNya.
Mengapa saya berkata demikian? karena saya juga pernah mencicipi dan belajar pada beliau dibidang seni musik Hawaiian.
M.W Umboh mempunyai segudang talenta, Beliau Pelatih tari sastra Maengket Tumetenden terkenal, pencipta lagu2 Sastra Maengket dan lagu2 daerah tonsea juga memain musik hawaiian yang handal.
Talenta dan bakat Beliau tertular kepada anak-anaknya dan juga sebagian masyarakat airmadidi telah merasakan dan menikmati karya2nya .
Sebagai bangsa yang berbudaya ..alangkah baiknya jika kita menghargai dan mengapresiasi jasa para Pejuang Budaya Tonsea.
Gambar dibawah ini adalah saksi sejarah perjalanan M.W Umboh demi melestarian Sastra Maengket Tumetenden dan 9 Putri Tumetenden
| |